Senin, 27 Desember 2010

Anak-anak dan Dewasa .

Hari ini aku ngeliat anak-anak kecil diluar dekat rumah aku ketawa, memainkan batu kecil yang kemudian dilempar ke atas tanah yang telah digarisi hingga membentuk orang, yaa mereka bermain 'engklek' . Dan kemarin aku liat mereka ketawa lagi, mereka memainkan banyak batu bulat kecil yang diisi pada tiap-tiap bulatan kosong pada sebuah kayu, yaa mereka sedang bermain 'congklak'. Dan kemarinnya lagi aku lagi lagi melihat tawa di wajah mereka, tapi kali ini mereka panik, panik yang membahagiakan. Mereka sibuk dan panik mencari tempat bersembunyi yang aman hingga sulit ditemukan teman mereka yang lain, yang sedang menghitung dari 1 sampai 10 pada sebuah pohon. Mereka bermain, tertawa riang bahkan sangat riang. Hufft, tawa yang sangat polos dari wajah kecil mereka :)
Ketika mereka lelah bermain mereka pulang, ada yang makan siang atau bahkan hanya sekedar minum menghilangkan dahaga. Lagi lagi ada senyum di wajah anak-anak kecil itu, karena ketika mereka pulang dengan peluh keringat dan terkadang bau yang menyengat bunda mereka sudah menyambut. Menyenangkan yaaa :)

Dan kemudian aku menyimpulkan bahwa masa kecil itu indah,lucu dan ringan. tanpa beban tanpa masalah tanpa pikiran !

Sekarang, aku sudah tidak kecil lagi, 'aku sudah remaja bunda :)' tapi kadang aku ingin kembali kemasa kecil lagi. Kenapa? aku ingin panik ketika sedang bersembunyi bukan perasaan panik ketika mengadapi masalah, aku juga ingin tertawa lepas seperti anak kecil itu bunda, bukan tawa yang dipaksakan seperti sekarang, dan aku ingin merasakan bahwa cinta itu memang membahagiakan, ketika aku remaja seperti sekarang kadang cinta membuatku sakit,perih dan pedih bunda.

Tapi yang membuatku bingung lagi, mengapa orang-orang dan keadaan sekeliling sedikit memaksaku untuk 'dewasa' ? Aku bingung .Tapi aku rindu perasaan ketika aku masih anak-anak.
Dan apa orang dewasa itu memang sudah pasti dewasa?? Kadang aku melihat sebagian dari mereka bersikap seperti anak-anak. Orang dewasa saja kadang bersikap seperti anak-anak, mengapa aku harus dipaksa menjadi dewasa ??
Dan kemudian aku bisa menjawab pertanyaanku sendiri . Aku ingin menjadi seperti apa yang aku inginkan bukan menjadi apa yang oranglain inginkan ! :)
AKU TETAP INGIN MERASAKAN PERASAAN KETIKA MASIH ANAK-ANAK bukan sikap yang seperti anak-anak dan AKU JUGA INGIN MEMUTUSKAN SUATU HAL DENGAN DEWASA bukan dewasa yang seperti anak-anak .
Tapi satu yang akan tetap aku inginkan hingga sekarang, yaitu pelukkan hangatmu bunda :')

Me and Origami's bird


-27 Desember 2010 di kamar, 17:16 tersenyum, bahagia :)

Sabtu, 20 November 2010

Jika ada pertemuan maka akan ada perpisahan :)

Momentum yang sangat indah terjadi padaku dan hari itu tepatnya tanggal 20 bulan 10 dan tahun 2010 .
Menyatukan hati dan membuat komitmen.Aku senang,bahagia bahkan sangat bahagia. Memiliki seseorang yang aku sayang, dan dimiliki oleh orang yang aku sayang. Aku bersyukur memiliki dia, karena bagiku dia lain dengan laki-laki di luar sana maupun yang disekitarku.

Berawal dari hatiku yang kacau dan hancur, tanpa aku sadari dia datang. Semua tanpa aku sadari hingga akhirnya aku tau bahwa perasaanku terhadapnya melebihi itu :)


Membuatku tertawa, tersenyum tapi juga terkadang membuatku mengeluarkan airmata, airmata yang sebenarnya bukan airmata kesedihan tapi airmata yang merupakan bagian dari senyuman dan kebahagiaan itu sendiri. Hariku bewarna, penuh warna-warni bersamanya, semua berjalan layaknya pasangan yang lain.

Tapi sekarang, aku masih menuliskan hal yang sama hanya saja ceritanya bertolak belakang dengan awal kisah tadi. Sekarang tanggal 20 bulan 11 tahun 2010 ada yang berbeda, aku TANPA DIA .
Lima hari yang lalu tepatnya kami menyudahi komitmen itu, aku telah melepaskan seseorang karena itu yang terbaik untuknya maupun aku. Memang awalnya aku tidak merasa terlalu baik, aku merasa seperti kehilangan sebagian hatiku, aku sempat merasa terpuruk.
Di tanggal 20 ini kita belum bisa melewatinya bersama-sama seperti awal dulu kita menyatukan hati itu. Aku masih ingat kata-katanya 'jika nanti kita berjodoh maka Allah akan menyatukan kita kembali' dan aku membiarkan dia melepaskan tangannya dari genggamanku. Dia pantas mendapatkan yang lebih baik dan aku sekarang menjadi salah satu temannya lagi :)
bye My Love

Aku tidak terlalu mengkhawatirkan keadaanku sekarang, tapi aku mengkhawatirkan keadaanya. Aku takut hatinya nanti dimiliki oleh orang yang salah dan aku takut dia tidak bahagia.
Jika ada pertemuan maka ada juga perpisahan
:')

20102010 - 15112010
aveo .


-20.10 Aku sudah merasa lega dan ikhlas :)

Jumat, 19 November 2010

Takut kehilangan KALIAN !

Aku sekarang merasa takut, apa yang aku takuti sebenarnya hanyalah bayangan yang belum nyata yang belum pasti !
Tapi tetap ada hal yang aku takuti, merasa sendiri, sendiri dan kosong. Bukan seperti aku yang kemarin dan beberapa jam yang lalu. Aku takut semuanya berubah dan aku belum siap akan perubahan, sedangkan aku tau semua pasti akan ada yang berubah cepat atau lambat. Aku takut akan KEHILANGAN banyak orang, orang yang aku sayangi, yang sudah menjadi bagian dari hidup aku, AKU TAKUT KEHILANGAN KALIAN SEMUA KAWAN :')
Tanpa kalian apalah aku, cuma seorang manusia yang tidak punya tongkat ketika aku pincang, tidak punya sandaran ketika aku butuh ketenangan, tidak punya saputangan ketika air mata mengalir dan tidak punya tangan halus yang akan membelai aku ketika aku terpuruk .

''Aku takut kehilangan banyak orang'' (uulynvtsr)

- 23.00, aku merasa takut !

Kamis, 18 November 2010

Syukur Kita :)

Aku sekarang lagi pengen nulis, nulis apa aja :)

Kita anak remaja, seorang yang masih labil,iyaakan? Gitu juga aku. Disaat senang aku senang tapi disaat sedih aku sedih, biar mereka berkata terlalu berlebihan atau cengeng. Mereka ngga tau apa yang aku rasakan.
Tapi kita kadang lupa kontrol,lupa diri. Saat aku senang dengan keadaan ataupun orang yang buat aku senang,aku hanyut akan kesenangan itu. Hingga aku lupa apa yang seharusnya aku ingat dan aku lakukan, BERSYUKUR. Bersyukur pada Allah yang udah beri aku kesenangan :')

Dan saat aku sedih, aku terlalu amat sangat berlarut akan kesedihan, seakan-akan aku orang yang paling menyedihkan didunia, seakan-akan akulah orang yang paling tidak beruntung. Tapi lagi lagi itu salah, seharusnya satu yang harus aku ingat lagi, BERSYUKUR. BERSYUKUR karna kesedihan atau keterpurukkan aku ngga sebesar mereka yang disana yang lebih menyedihkan lagi lebih menyakitkan lagi lebih terpuruk lagi .
Dan BERSYUKUR karna Allah udah ngasih aku kesedihan karna aku yakin setelah kesedihan akan ada kebahagiaan untukku :')

Itulah kita, "Lupa akan segalanya karena sesuatu" (uulynvtsr)

- 19.30, dikamar dan aku merasa lebih bersyukur :')