Minggu, 17 April 2011

Hujan Dan Pelangi


Aku ingin menjelma menjadi hujan, yang mampu menyembunyikan tangismu. Menemani sepimu di sudut kursi pepohonan tempatmu berpayung airmata. Butiran-butiran ku mulai membasahi wajahmu dan menyamarkan air yang turun dari matamu.

Lalu aku ingin menjelma menjadi pelangi, selepas tangismu berhenti akan ada banyak warna. Walau ku tahu kal kamu tersenyum padanya. Kamu tak ingat aku, aku yang tadi sembunyikan tangismu dan ditemani sepimu disudut kursi pepohonan itu.

Aku suka memandangimu tanpa alasan apapun.

Aku suka memandangimu tertawa,
Matamu seakan makin berbicara akan bahagia dan lesung pipimu juga mengguratkan kebahagiaan
Itu membuat wajahmu semakin tampan walaupun kamu memang sudah tampan dari sananya

Aku suka memandangimu meloncat-loncat saat berjalan, atau ketika kamu memegang erat tali ranselmu.
Itu menarik bagiku

Aku suka memandangimu bercanda dengan teman-temanmu, saat kamu tertawa bersama mereka, disana..sepertinya aku tau kamu menemukan duniamu

Kadang aku berharap bisa sedikit menjadi bagian dari duniamu..

Aku suka melihatmu berjalan dalam diam, dan juga saat kamu menolehkan kepalamu kesana kemari dengan gugup, mencoba mencari sosok yang kamu cari

Dan yang paling ku suka adalah saat rona wajahmu berubah tiba-tiba, rona kebahagian..saat kamu berhasil menemukannya

Lalu kamu memandangi dia, sama seperti aku memandangimu

Kamu akan mencuri-curi setiap menit atau bahkan detik
untuk memandanginya,
kamu akan tersenyum saat dia tertawa,
dan tersedih saat wajahnya tidak dihiasi senyumannya sendiri.

Kamu akan bertanya-tanya,
Kapan akan bertemu dia lagi setelah ini

Sama seperti aku

Mungkin harusnya aku cemburu melihatmu memandangi gadis itu.
Tapi ternyata tidak

Karena aku suka memandangimu..itu saja


*untuk : malaikat senja :)*

Minggu, 10 April 2011

My favorite colour :)

Kamu bukan hitam, putih, magenta, turquoise ataupun hijau. Kamu adalah BIRU MUDA favoritku. Warna yang kuandalkan untuk menggambarkan awan di kala cerah, laut yang bergulungkan ombak pada siang hari ataupun untuk mewarnai gambar baju dirimu yang sedang berdiri disampingku pada sebuah kertas.

Kamu tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda untuk sebuah warna bagiku. Kamu ada diantaranya.

Dan aku harap bila nanti kita bertemu kembali, entah sebulan, setahun ataupun tiga tahun lagi. Kamu tetap akan menjadi biru muda favoritku. Kuharap warnamu tidak akan pudar atau justru terlalu pekat, karena aku tidak yakin akan menemukan warna lain sebiru warnamu.

Walaupun, kalau Tuhan hanya menghendaki kita bertemu tiga tahun lagi. Aku yakin (mungkin) aku sudah menemukan biru mudaku sendiri dan kamu akan menjadi biru muda orang lain.


"So, he's not the brightest crayon in the box, he's still my favorite colour"