Kamis, 17 November 2011

Unique.



Dia, mereka sering menempelkan sebutan-sebutan untuk dirinya, Saiko ataupun 'Wanita Si Pemilik Dunianya Sendiri'. Dia, dia yang selalu suka dengan jalan pikirannya sendiri entah itu yang dia mengerti ataupun tidak. Dia, seorang wanita berkulit sawo matang, bermata bulat, berumur 16 tahun (dia sangat agak sedikit berlebihan menanggapi umur barunya yang baru resmi ia sandang 1 November lalu ).

Aku suka dengan jalan pikiran wanita ini, kadang dia suka memandang suatu hal berbeda dengan orang lain, dia seperti memiliki dunianya sendiri yang hanya terdiri dari dia dan pikirannya. Kadang dia tidak gampang membiarkan orang lain masuk ke dalam dunianya, atau kadang dia tidak semudah orang kebanyakan untuk dapat bersosialisi dengan mereka berpikiran sederhana. Saat mereka sibuk dengan urusannya masing-masing dia juga sibuk dengan urusannya sendiri, kadang dia mencoret-coret buku catatannya sendiri yang memang sering dia lukiskan dengan tinta bewarnanya. Bagi dia itu sebuah coretan, tapi bagiku dia sangat kreatif. Saat kebanyakan anak remaja sibuk dengan hand phone atau smart phone di zaman sekarang ini, tapi tidak bagi dia, alat elektronik semacam itu tidak terlalu mempengaruhi hidupnya. Entah apa yang dia pikirkan, lagi-lagi aku tidak mengereti dengan jalan pikirannya. Gayanya sehari-hari juga tidak seperti wanita berumur 16 tahun kebanyakan, dia cool, santai, easy going, tapi dia tetap fashionable.

Pengetahuannya bisa terbilang banyak. Jujur, kadang aku pun tertarik isi kepalanya ini. Aku coba untuk dapat masuk ke dalam dunianya, dan surpriseee.. your amazing friend! Dia dapat menanggapi suatu hal dengan cara yang berbeda. Mungkin karena itulah mereka menyebutnya Saiko, dia sangat suka dengan Bahasa Jepang atau Korea. Ketika dia sangat suka dengan suatu hal, dia selalu akan mencari tau hal tersebut lebih dari orang lain, dan yang dia cari tau itupun diluar daya pikir orang kebanyakan. Kadang pernah suatu hari dia lagi suka-sukanya dengan ‘Sejarah’, diapun langsung mencari hal yang berhungan dengan Sejarah, bagaimana Agama Hindu bisa berdiam di Indonesia, Bagaimana Bangsa *yang aku sendiri lupa namanya* dapat melakukan hal ini hal itu. Dia sangat mencintai sesuatu melebihi orang lain. Aku belajar darinya bagaimana cara memanfaatkan waktu dengan baik.

Aku perlahan mulai berpikir seperti dia, terserah mereka mau berkata apa, inilah dunia ku , aku peran utama dalam hidupku, aku yang memegang kendali. Perlahan-lahan aku mulai mengerti kenapa harus ada orang seperti dia di dunia ini.

\
My friend and my classmate, Aklima.S *peluk cium*

1 komentar: